Tampilkan postingan dengan label Kamera. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kamera. Tampilkan semua postingan

20100218

Teknik Fotografi & Pengenalan Kamera Bag.1

Fotografi (photography) berasal dari bahasa Yunani, dari kata photos (cahaya) dan graphien (menggambar). Fotografi secara umum dapat diartikan dengan “ menggambar dengan cahaya”. Pencahayaan tidak bisa lepas dari dunia fotografi. Tanpa cahaya, seorang fotografer tidak akan dapat mengambil gambar dari proses pemotretan.

1. Prinsip Kerja Kamera
Prinsip kerja kamera adalah menangkap cahaya. Cahaya masuk ke kamera lewat lensa (Subjek dapat dilihat terlebih dahulu melalui viewfinder), difokuskan agar diterima oleh sensor cahaya yang memilah-milah cahaya berdasarkan komponennya. Informasi mengenai konsentrasi komponen cahaya ini diterjemahkan dan diubah menjadi informasi digital untuk kemudian disimpan dalam media penyimpan.
Cahaya masuk ke dalam kamera melalui bagian yang disebut lensa. Cahaya dipastikan hanya boleh melalui bagian lensa ini yang berupa lubang (berbentuk lingkaran). Lubang ini ibarat jendela kamera ke dunia luar, dan jendela ini punya ukuran lubang tertentu, persis saat kita membuka mata atau menutup mata. Kamera sendiri juga memiliki komponen untuk mengatur kecepatan si lubang ini membuka saat kita perintahkan. Dengan mengatur dua properties ini, intensitas cahaya yang masuk ke kamera dapat diatur.
Lensa juga berfungsi untuk mengatur supaya cahaya secara tajam difokuskan. Fokus adalah saat kita bisa melihat obyek pada visualisasi yang terjelasnya, kebalikan dengan yang disebut blur. Kalau menyangkut cara kerja, fokus adalah saat cahaya yang dilewatkan tepat jatuh ke bidang sensor kamera, seperti setelah cahaya lewat kornea mata kita dan tepat jatuh di retina maka kita bisa fokus melihat suatu obyek
.
2. Lensa.
Lensa adalah ujung tombak dari pada sebuah kamera, bagus dan tidaknya sebuah gambar hasil pemotretan sangat tergantung dari kualitas sebuah lensa. Ketajaman detail, kontras dan kualitas warna sangat dipengaruhi oleh kualitas lensa. Dalam hal ini lensa adalah faktor yang paling penting dalam menghasilkan kualitas foto. Pada saat ini dengan bermacam-macam jenis kamera, terutama kamera SLR, maka jenis lensapun sangat beragam dan jumlah maupun produsennya sangat banyak. Lensa tidak hanya diproduksi oleh pembuat kamera tapi banyak juga produsen yang khusus hanya memproduksi lensa. Berikut Jenis dan Macam2 Lensa :

Teknik Fotografi & Pengenalan Kamera Bag.2

Pada dasarnya suatu kamera SLR baik digital ataupun film terdiri dari dua komponen utama yaitu: Badan kamera (camera body) dan Lensa (Lens). Pada badan kamera terdapat berbagai macam tombol fungsi dan pengaturan, diantaranya power switch, built in flash, mode kreatif, multi selector, dll.
Secara umum pada bagian depan badan kamera Nikon D80 terdapat tempat untuk memasang lensa, built in flash bila pencahayaan kurang, tombol shutter release untuk mengambil gambar. Pada sisi sebelah kiri terdapat tempat untuk koneksi kamera dengan peralatan dari luar seperti: TV konektor, USB konektor, Power konektor. Pada sisi sebelah atas terdapat control panel berisi seluruh informasi tentang kondisi kamera dan setting yang sedang digunakan, dan pilihan mode kreatif yang digunakan untuk mengambil gambar dengan kegunaan tertentu.
Pada sisi sebelah kanan tempat untuk kartu memori. Pada sisi sebelah bawah terdapat tempat untuk koneksi tripod dan tempat baterai. Pada bagian belakang terdapat komponen-komponen LCD display, tombol-tombol zoom, menu, Qual, ISO, Playback, multi selector, dan viewfinder untuk melihat gambar yang akan diambil.
Kamera Nikon D80 menawarkan 11 mode pengambilan gambar. Setiap mode dapat digunakan untuk mengoptimalkan pengambilan gambar pada kondisi tertentu. Misal untuk membekukan gerak dari objek yang sedang bergerak, mode yang tepat untuk digunakan adalah mode Sport. Untuk pemotretan dengan cahaya yang membelakangi subjek,(back lit) metode yang tepat digunakan adalah Night Portrait.

Mode Fokus
Salah satu hal yang penting saat akan mengambil gambar adalah fokus. Gambar yang fokus akan tampak lebih jelas. Pada viewfinder akan tampak indicator focus, pada bagian kiri bawah berupa tanda bulat berwarna hijau. Untuk mengetahui kondisi focus pada kamera tekan tombol shutter release setengah penuh, kemudian perhatikan tanda focus bila berkedip berarti kamera belum fokus. Fokus dapat dilakukan secara otomatis ataupun manual. Fokus secara otomatis tidak dapat dilakukan dengan baik pada kondisi-kondisi berikut:
  1. Kontras yang kurang antara subjek dan background, contoh: Subjek memiliki warna yang sama dengan background.
  2. Area fokus terdapat subjek dengan jarak yang berbeda, contoh: Subjek berada di dalam kandang.
  3. subjek tampak lebih kecil pada area focus, contoh: pada focus terdapat subjek dan bangunan.
  4. Subjek terdiri dari banyak detail. Contoh: kelompok bunga.
  5. Subjek didominasi oleh alur yang geometris berulang. Contoh: Barisan jendela pada gedung tinggi.
  6. Area focus terdiri dari kecerahan (brightness) yang kontras. Contoh: Subjek berada pada setengah bayangan.
Pada kondisi-kondisi tersebut dapat digunakan fokus dengan cara manual atau dengan mengunci area fokus.