Tampilkan postingan dengan label manual. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label manual. Tampilkan semua postingan

20100218

Teknik Fotografi & Pengenalan Kamera Bag.3

Gambar yang baik hanya dapat dicapai bila jumlah cahaya yang mengenai sensor CCD mencukupi dan dikontrol dengan baik. Komponen utama pada kamera yang mengatur jumlah cahaya yang diperlukan adalah kecepatan rana (shutter speed) dan bukaan diafragma (aperture).

1. Shutter Speed
Shutter speed adalah alat yang digunakan untuk mengatur kecepatan cahaya yang masuk untuk menyinari film, dibuat dari bahan metal yang tipis dan kuat yang dinamakan shutter blade. Cara kerja dari shutter blade itu sendiri adalah membuka dan menutup kembali. Pada saat shutter blade terbuka maka cahaya akan masuk dan menyinari film/sensor. Kecepatan membuka dan menutup kembali shutter blade itulah yang dinamakan shutter speed. Ukuran kecepatan rana saat membuka dan menutup kembali dihitung dalam pecahan detik seperti 1, 1/2, 1/4, 1/8, 1/15, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500, 1/1000, 1/2000, 1/4000, 1/8000. Namun yang tertera pada kamera tidak berupa pecahan yaitu : 1, 2, 4, 8, 15, 30, 60, 125, 250, 500, 1000, 2000, 4000, 8000. Selain angka angka diatas ada satu lagi yaitu “B” yang berarti Bulb yang kecepatannya tergantung dari saat kita menekan dan melepaskan tombol pelepas rana. Jadi saat kita menekan tombol maka rana terbuka, saat kita melepas tombol rana tertutup.
Pada kamera-kamera SLR jenis yang lebih modern yang memiliki fasilitas setting aperture dan shutter speed secara otomatis, angka-angka kecepatan lebih bervariasi dan kadang-kadang tidak memiliki “B” namun diganti dengan lambang ” — ” yang berarti kecepatan tidak dibatasi. Selain itu speed lambatnya tidak hanya sebatas 1 detik, namun bisa sampai dengan 30 detik. Dengan shutter speed seperti ini berarti sudah lebih dari cukup untuk menggantikan fungsi fasilitas Bulb pada kamera manual yang kadang merepotkan apabila membutuhkan shutter speed yang sangat lambat.Semakin lambat shutter speed, semakin lama sensor terkena cahaya dan gambar semakin terang. Semakin cepat shutter speed, semakin kurang waktu sensor terkena cahaya dan gambar semakin gelap.

20100216

Mempercepat Modem Secara Manual

Modem adalah suatu perangkat yang digunakan sebagai perantara bagi pemakai jasa internet, yang disambungkan pada komputer dari jalur telepon kemudian menghubungkan komputer tersebut ke jalur internet.
Tahukah Anda bahwa kecepatan koneksi internet dapat Anda tingkatkan dengan mengubah beberapa setting modem tertentu pada Windows. Walaupun sekarang sudah banyak software-software untuk mempercepat koneksi internet saya kira Anda tidak akan rugi untuk mengetahui cara mempercepat secara “manual” seperti yang tercantum di bawah ini:
Cara Pertama
  1. Dari Control Panel, klik icon Modem.
  2. Pada kotak dialog Modem Properties, pilih modem yang akan diubah settingnya dan klik pada tombol Properties
  3. Pada tab General, ubah Maximum Speed menjadi 115200.
  4. Pindah ke tab Connection dan klik tombol Port Setting.
  5. Dari kotak dialog Advanced Port Setting, beri tanda check pada Use FIFO buffers. Kemudian ubah Receive Buffer menjadi 14 dan Transmit Buffer menjadi 16. Lalu klik OK.
  6. Klik button Advanced, beri tanda check pada Use Flow Control. Kemudian pilih radio button Hardware. Pada bagian Extra Setting, isi dengan &C1&D2E1Q0V1X4%C0 S7=55 S11=55 S0=0.
Cara Kedua
  1. Dari Control Panel, klik icon System.
  2. Pindah ke tab Device Manager.
  3. Pada bagian Ports (COM & LPT), pilih port yang digunakan oleh modem Anda dan klik tombol Properties.
  4. Pindah ke tab Port Settings.
  5. Pada bagian Bits per second, isi dengan 921600.
Cara Ketiga
  1. Buka file system.ini yang terletak di C:\Windows, atau ketik SYSEDIT.exe pada run.
  2. Pada bagian [386Enh], tambahkan dengan COM1Buffer=16384. Ubah COM1 dengan port yang digunakan oleh modem.