Tampilkan postingan dengan label pasar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pasar. Tampilkan semua postingan

20100218

MENEMUKAN PELUANG BISNIS BERBASIS KOMPETENSI

Tidak banyak perusahaan, bahkan yang besar sekalipun dapat tumbuh dengan menciptakan pasar baru setelah pasar yang lama mengalami decline. Japan Airlines (JAL) atau Swiss Air adalah contoh perusahaan besar dengan pengalaman puluhan tahun pada industri penerbangan yang menemui kegagalan saat berusaha memacu pertumbuhan bisnisnya.
Melakukan ekpansi untuk mengejar atau paling tidak mempertahankan eksistensi perusahaan memang krusial terutama bagi perusahaan-perusahaan besar yang pergerakannya mulai melambat. Dalam konteks ini mungkin kita harus pula belajar dari pengalaman Barings Bank atau Enron yang justru kolaps akibat kesalahan merumuskan strategi pertumbuhan mereka. Bagi perusahaan kecil sekelas UKM gerakan mereka jelas lebih fleksibel dalam merespon setiap peluang, termasuk menciptakan pasar bagi pertumbuhannya. Mereka lebih lincah mengamati kebutuhan pasar, jadi tidak heran mereka bisa bertahan di tengah terpaan krisis berkepanjangan.
Banyak contoh wirausahawan kelas UKM yang saya tampillkan sebagai tamu saya dalam acara “Bedah Bisnis” di TPI. Mereka sangat jeli memanfaatkan kebutuhan pasar sehingga dapat meraih pertumbuhan bagi usahanya. Sebut saja Pak Hidayat pemilik Perusahaan Mittran berhasil menciptakan pasar, justru pada bidang sampah yang diabaikan banyak orang. Demikian pula Andry Yunaswin yang pernah menjadi tamu saya yang berhasil memanfaatkan aki (accu) rongsokan sebagai lahan bisnis yang sangat prospektif.