20100216

Setting DHCP di Server Linux

DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka  komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesaidan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.
Cara Kerja DHCP :
DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP. (Jika  Clietn punya NIC Card lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari 1 maka proses DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri) :
IP Least Request : Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).
IP Least Offer : DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih DHCP server) yang mempunyai no IP memberikan penawaran ke client tersebut.
IP Lease Selection : Client memilih penawaran DHCP Server yng pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server
IP Lease Acknowledge : DHCP Server yang memang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada Client dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut. Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya kembali.
Percobaan berikut ini menggunakan 2 komputer, yang satu difungsikan sebagai DHCP server dan lainnya sebagai DHCP client. Komputer yang difungsikan sebagai client  dapat menggunakan sistem operasi apa saja seperti Windows, Unix, Linux, FreeBSD, dll.
Tahap pertama adalah proses instalasi dan konfigurasi DHCP server yang dilakukan pada PC yang akan difungsikan sebagai server.
A.  Proses instalasi DHCP Server
1. Login ke sistem Linux sebagai root.
2. Catatlah, berapa nomer IP address dan nama host dari PC yang anda gunakan. Setelah itu, juga catat IP address dari komputer client (gunakan perintah ifconfig dan hostname).
3. Pastikan bahwa komputer server yang anda gunakan sudah terhubung ke komputer client (gunakan perintah ping).
4. Untuk menjalankan service DHCP diperlukan paket program yang bernama  dhcp*- xxx.rpm. Cek apakah program tersebut sudah terinstall atau belum.   --> # rpm –qa | grep dhcp
Jika ada tampilan seperti berikut ini berarti di komputer anda program DHCP server sudah terinstall.
# rpm -qa|grep dhcp
dhcp-devel-3.0pl1-23
dhcp-3.0pl1-23
Jika program sudah terinstall,  langsung kerjakan langkah nomer 8.
5. Jika program DHCP belum ada, installah dengan cara sbb. Masukkan CD Rom Redhat #2 dan ketiklah perintah berikut ini.
# mount  /dev/cdrom  /mnt/cdrom
# cd /mnt/cdrom
# ls –l
# cd RedHat
# ls –l
# cd RPMS
# ls –l dhcp*
# rpm –ivh dhc
6. Jika tidak ditemukan dhcp-xxxx.rpm (xxx = nomer versi) gantilah dengan CD yang lain. Jika anda tidak membawa CD Redhat Linux, anda bisa mendownloadnya di ftp server.
# cd                         -- ke home direktori
# ping 10.252.105.101        -- cek konektivitas
# ftp 10.252.105.101          
Connected to host8.
220 (vsFTPd 1.1.3)
530 Please login with USER and PASS.
KERBEROS_V4 rejected as an authentication type
Name (localhost:root): anonymou
331 Please specify the password.
Password:
230 Login successful. Have fun.
Remote system type is UNIX.
Using binary mode to transfer files.
ftp> ls
ftp> cd pub
ftp> ls
ftp> cd cd2
ftp> ls                   -- lihat isi direktori pub
ftp> bin                  -- mode binary file
ftp> mget dhcp*            -- ketik yes untuk download
ftp> bye                  -- keluar dari ftp server
#
7. Instalasi program dhcp server.
# rpm –ivh dhcp*.rpm
8. Catatlah di direktori mana saja program dhcp diinstall.
# rpm –ql dhc
  • Sebutkan apa saja file binary yang ada?
  • Apa nama file konfigurasi dhcp ?
  • Sebelum memulai praktikum, bacalah dengan seksama dokumen-dokumen atau manual yang berkaitan dengan dhcp.
  • Untuk memahami fungsi dari dhcp, bacalah manual dari dhcp.
# man dhcpd
9. Mengaktifkan service DHCP server.
Untuk menjalankan DHCP server ketikkan perintah:
# service dhcpd start
Untuk mematikan dhcp server gunakan perintah :
# service dhcpd stop
Untuk me-restart dhcp service gunakan :
# service dhcpd restart
Untuk mengetahui status dari service dhcp gunakan :
# service dhcpd status
10.   Menghapus rule firewall.
Redhat Linux versi 8 atau yang lebih baru, akan mengaktifkan firewall secara default sehingga semua akses dari luar akan ditolak. Untuk kepentingan percobaan ini, ada baiknya untuk sementar semua rule firewall dihapus. Gunakan perintah :
# iptables –F
11.  Backup file.
Sebelum melakukan percobaan, backup dulu beberapa file penting.
# cp /etc/hosts  /etc/hosts.asli
12.  Konfigurasi DHCP Server.
Untuk membuat file konfigurasi DHCP server dapat kita gunakan file contoh konfigurasi DHCP server yang telah disediakan.
[root@WSC204-01 cd2]# rpm -ql dhcp
/etc/rc.d/init.d/dhcpd
/etc/rc.d/init.d/dhcrelay
/etc/sysconfig/dhcpd
/etc/sysconfig/dhcrelay
/usr/bin/omshell
/usr/sbin/dhcpd
/usr/sbin/dhcrelay
/usr/share/doc/dhcp-3.0pl1
/usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/CHANGES
/usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/README
/usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/RELNOTES
/usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/dhcpd.conf.sample
/usr/share/man/man1/omshell.1.gz
/usr/share/man/man5/dhcp-eval.5.gz
/usr/share/man/man5/dhcpd.conf.5.gz
/usr/share/man/man5/dhcpd.leases.5.gz
/usr/share/man/man8/dhcpd.8.gz
/usr/share/man/man8/dhcrelay.8.gz
/var/lib/dhcp
/var/lib/dhcp/dhcpd.leases
# cp /usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/dhcpd.conf.sample /etc/dhcpd.conf
Editlah file konfigurasi dhcpd.conf.
# vi /etc/dhcpd.conf
Buatlah file konfigurasi dengan isi sbb. :
ddns-update-style interim; ignore client-updates;
subnet 10.252.105.0 netmask 255.255.255.0 {
# — default gateway
option routers                       10.252.105.1;
option subnet-mask              255.255.255.0;
option domain-name              “prakjarkom.eepis-its.edu”;
option domain-name-servers      202.154.27.38 ;
option time-offset              -18000; # Eastern Standard Time
range dynamic-bootp 10.252.105.101-136;
default-lease-time 21600;
max-lease-time 43200;
}
Jangan lupa untuk menyimpan file dhcpd.conf, kemudian jalankan ulang service dhcp.
# service dhcpd restart
13. Konfigurasi DHCP client
Setting DHCP client pada Windows :
Pilih 1. control panel, 2. Network & Dial-up Connection, 3. Local Area Connection, 4. Properties, 5. Internet Protocol (TCP/IP), maka akan muncul menu seperti pada gambar 14.1. Pilih OK, lalu reboot komputer anda.












Gambar 14.1 Setting DHCP di windows
14. Setting DHCP client pada Linux :
Jalankan perintah netconfig.
# netconfig
Akan ada pertanyaan : “Would you like to set-up networking ?”
Jawab yes. Kemudian pilih “Use Dynamic IP Configuration”
Pilih OK, lalu reboot komputer anda.
15. Uji Coba DHCP Server
Untuk melihat kinerja DHCP server, perhatikan file berikut ini.
# more /var/lib/dhcp/dhcp.leases
16. Reset Setting
Perintah-perintah berikut ini ditujukan untuk mengembalikan konfigurasi seperti semula. Jika anda benar-benar telah selesai melakukannya, ketikkan perintah-perintah berikut ini.
# service dhcpd stop
# rm /etc/dhcpd.conf
# rpm –e dhcp
Jangan lupa : kembalikan setting IP address seperti semula
Gunakan perintah netconfig untuk melakukan setting IP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar